Minggu, 21 Juli 2013

Omega-3 Terbukti Mampu Menurunkan Risiko Diabetes


Bagi Anda yang menerapkan pola hidup sehat pasti mengenal pula tentang kandungannutrisi dalam makanan yang sehat. Ada beberapa kandungan nutrisi dalam makanan sehat yang kita konsumsi, salah satunya adalah asam lemak Omega-3. Asam lemak Omega-3 merupakan salah satu nutrisi yang harus tersedia dalam daftar menu harian Anda, sebab baik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Manfaat Lain Omega-3 
Asam lemak Omega-3 merupakan lemak tak jenuh dengan jenis yang sangat baik. Asam lemak Omega-3 berperan menuruhkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat membantu jantung Anda tetap sehat dan menghindarkan Anda dari penyakit jantung koroner. Namun, tak hanya sampai di situ manfaat Omega-3 bagi kesehatan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di American Journal of Nutrition, Asam lemak Omega-3 ternyata juga bisa membantu mengurangi risiko penyakit diabetes.
Berdasarkan data dari WHO, penderita penyakit diabetes di seluruh dunia mencapai 220 juta penderita dan yang meninggal mencapai 3,4 juta penderita setiap tahunnya. WHO memperkirakan jumlah penderita meninggal akan bertambah dua kali lipat, antara rentang waktu 2005 sampai dengan 2030. Cukup memprihatinkan bukan?

Sumber Omega-3

Sumber Omega-3 bisa didapat dari berbagai macam jenis ikan laut seperti pada ikan tuna, ikan sarden ataupun ikan salmon. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Singapore Chinese Health Study dan ShangHai Health Studies terhadap 150.000 orang yang terdiri dari pria dan wanita, menemukan bahwa kandungan Omega-3 yang juga terdapat pada sayur dan buah-buahan seperti bayam, brokoli, papaya dan buah labu ternyata dapat membantu menurunkan risiko diabetes sebesar 21%. Karena di dalam sayuran dan buah-buahan terdapat Alpha Linoleac Acid, yaitu kandungan Omega-3 yang hanya terdapat pada tumbuhan seperti sayur dan buah-buahan.
Sedangkan penelitian dari American Health Study, yang dilakukan pada 3.000 orang pria dan wanita paruh baya, menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi sumber Omega-3 baik dari tumbuhan (sayuran dan buah-buahan) ataupun sumber Omega-3 hewani (ikan tuna, ikan sarden ataupun ikan salmon) dapat membantu menurunkan risiko penyakit diabetes sebesar 2x lipat dan dapat juga dijadikan sebagai perawatan bagi penderita diabetes

Minyak ikan Salmon dan Omega 3


.
Kematian akibat serangan jantung memang menduduki rangking pertama sejak 2003 dan diprediksi sampai 2030. Penyakit itu banyak dialami orang-orang berusia produkif. Celakanya, penderita tidak selalu merasakan gejala awal penyakit jantung: nyeri dada, sering pusing dan tubuh merasa panas tanpa sebab. Serangannya kerap mendadak dan dalam kondisi kronis, sehingga sebagian besar tidak bisa diantisipasi. Kalau sudah begitu kematian pun mengancam, kata dr Samuel Oetoro MS SpGK dari Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Penyakit jantung disebabkan adanya penyumbatan dipembuluh arteri koroner akibat penumpukan lemak. Dampaknya, aliran darah menuju jantung tidak lancar dan pasokan oksigen pun menipis. Kondisi itu membuat kerja jantung yang bertugas memompa darah bersih keseluruh tubuh terganggu, bahkan berhenti sama sekali.

Ujung-ujungnya semua proses fisiologi tubuh macet dan saat itulah maut menjemput. Padahal ketika seseorang habis berolahraga berat, tubuh butuh pasokan oksigen yang lebih banyak.Sebetulnya untuk merawat jantung supaya tetap sehat dan bekerja baik, relatif mudah karena akar permasalahannya sudah diketahui yaitu lemak. 

Di dalam tubuh ada 2 jenis lemak yaitu lemak jahat LDL (low density lipoprotein) dan lemak baik HDL (high density lipoprotein). LDL dikategorikan lemak jahat karena dapat menempel didinding pembuluh darah, sementara HDL yang bekerja membersihkan lemak-lemak yang menempel dinilai baik. Dalam jumlah normal kedua lemak itu mempunyai peran penting dalam tubuh, diantaranya sebagai sumber energi, bahan baku hormon dan membantu transportasi vitamin yang larut dalam lemak. Pada manusia sehat nilai LDL kurang dari 159 mg/dl dan HDL lebih dari 60 mg/dl.

Diluar angka itu seseorang mesti waspada. Jika LDL mencapai 200 mg/dl, sudah taraf berbahaya. Untuk mengendalikan LDL sebagai biang kerok serangan jantung mendadak, beragam cara bisa ditempuh, baik dengan mengonsumsi herbal maupun produk-produk suplemen berbahan baku hewan serta ikan.

Salah satu pengendali LDL sekaligus pencegah serangan jantung yang tengah tren di masyarakat adalah mengonsumsi minyak ikan. Minyak hasil olahan ikan segar itu dianggap sebagai pengganti konsumsi ikan segar. Riset oleh para peneliti di Brigham and Woman’s Hospital, Boston, Amerika Serikat membuktikan konsumsi ikan yang kaya omega 3, setidaknya sekali seminggu, menurunkan 52% risiko kematian jantung mendadak. Riset itu dilakukan pada kebiasaan makan 20.551 dokter di sana.

Minyak ikan yang kaya omega 3 mengandung DHA (decosahexaencic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid) tinggi. DHA terkait dengan kecerdasan otak, sedangkan EPA berperan menurunkan kadar LDL. Dalam buku Is Your Child’s Brain Starving and Healing the Hyperactive Brain, Dr Michael mengatakan omega 3 dalam minyak ikan dibutuhkan oleh otak dan sistem kekebalan. Dengan kandungan asam taxanthin yang dimilikinya minyak ikan mampu memodulasi aktivitas kekebalan, meningkatkan komunikasi antarsel, serta memberikan perlindungan bagi mata dan jantung. Oleh karena itu wajar jika minyak ikan diandalkan memelihara kesehatan jantung dari faktor penyumbatnya.

Namun, tidak semua minyak ikan kaya omega 3. Hanya minyak ikan yang berasal dari jenis-jenis ikan laut tertentu yang memilikinya, seperti ikan salmon, tuna, tenggiri, layang (cod), kembung, dan lamuru (sarden). Salmon yang hidupnya berawal dihulu sungai dan besar dilautan ini, tercatat mengandung omega 3 paling tinggi, diatas 2g setiap 100g daging; ikan-ikan lain dibawah 1g/100g daging.

Minyak ikan kualitas baik berasal dari salmon liar yang ditangkap digaris pantai Alaska di Lautan Pasifik. Namun Salmon kini sudah banyak yang dibudidaya kan di China dan Amerika Serikat. Bahkan di tanahair ada juga yang membesarkannya diperairan Indonesia bagian timur. Salmon liar dari Alaska yang merupakan salah satu tempat paling bebas polusi didunia mempunyai kadar omega 3 mencapai 2,7g/100g daging. Dan yang lebih penting komposisi DHA dan EPA dalam omega 3-nya sebanding, 50% dan 50%.

Meski minyak ikan salmon baik untuk kesehatan jantung, tapi tidak berarti dapat dikonsumsi berlebihan. Cukup 1 - 3 kapsul setiap hari sesudah makan. Selain itu konsumsinya sebaiknya diimbangi dengan vitamin E sebanyak 200 - 400 IU. Vitamin E menangkal radikal bebas saat tubuh memetabolisme minyak ikan. Penderita gangguan pendarahan seperti hemofilia tidak dianjurkan mengasupnya. Diluar itu - seperti pada orang beraktivitas berat - minyak ikan beromega 3 tinggi melindungi jantung.

Sumber : TRUBUS
Catatan: Minyak ikan dengan harga murah banyak dijual di Apotik, antara lain produksi PT.Kimia Farma, PT.Samco Farma dll.

Senin, 22 April 2013

pelatihan bekam

sesi pertama


sesi ke dua


Sesi ke tiga


sesi ke 4



sesi ke 5


sesi ke 6


sesi ke 7


sesi terakhir



Sabtu, 20 April 2013

do’a itu akan dikabulkan dalam tiga


Ketika seorang hamba berdo’a kepada Allah SWT, lebih-lebih apabila do’a itu dilakukan secara istiqamah, maka pasti do’anya akan dikabulkan. Demikian itu, karena Allah SWT. sudah berjanji dan sedikitpun Allah SWT. Tidak akan mengingkari janji-janji-Nya. Namun demikian, do’a-do’a yang dipanjatkan itu haruslah memenuhi syarat untuk dikabulkan. Rasulullah SAW. telah menegaskan dengan sabdanya: “Setiap do’a yang dipanjatkan oleh seorang hamba kepada Allah asal tidak tercampur dengan dosa dan memutuskan tali silaturrahmi, do’a itu akan dikabulkan dalam tiga pilihan:(1) Diturunkan seketika di dunia dalam bentuk pemberian sesuai dengan permintaan; (2) Dijadikan simpanan di akhirat sebagai kafarat dari dosa-dosanya; (3) Digantikan sebagai ganti musibah yang tidak jadi diturunkan demi keselamatannya.”
Oleh karena itu, bagaimanapun kondisi yang terjadi, hati seorang hamba yang beriman hendaknya siap menghadapinya, bahwa apa saja yang dikehendaki Allah SWT. pastilah yang terbaik bagi dirinya. Hal itu harus dilakukan, supaya matahati dan cahaya rahasia batin mereka tidak menjadi tumpul dan padam. Sebab, ketika ujian-ujian hidup itu sudah cukup dan ketika seorang hamba telah mampu melewatinya dengan nilai yang baik, maka problematika kehidupan dan bahkan konflik-konflik horizontal yang telah berlalu, sesungguhnya itu adalah proses pembelajaran dan masuknya ilmu pengetahuan dalam hati yang tinggi nilainya. Itulah ilmu rasa, ilmu pengetahuan yang dapat mematangkan jiwa manusia. Ilmu spiritual yang mampu menebalkan keyakinan, membakar lapisan hijab sehingga menjadikan matahati seorang hamba semakin cemerlang. Hanya dengan cara seperti itulah Allah telah memperjalankan kehidupan para hamba pilihan-Nya dan bahkan para nabi dan rasul-Nya. Mereka diperjalankan dengan realita kehidupan yang sesungguhnya, menghadapi kesulitan dan tantangan serta goncangan-goncangan hidup yang berat. Allah menyatakan hal itu dengan firman-Nya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:“Bilakah datangnya pertolongan Allah?”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (QS. al Baqoroh; 214)

Jumat, 22 Maret 2013

Dunia Kesehatan


Makin Banyak Keringat, Makin Banyak Lemak Dibakar. Benarkah?

Makin-Banyak-Keringat,-Makin-Banyak-Lemak-Dibakar.-Benarkah
Meski sudah seringkali dibahas, namun masih saja banyak orang berpikir bahwa saat kita berkeringat waktu berolahraga, itu adalah pertanda bahwa tubuh sedang membakar lemak. Memang benar saat kita berolahraga maka lemak tubuh akan dibakar, tapi itu karena latihan yang Anda lakukan, bukan karena semakin banyak Anda berkeringat.

Mengenal Seluk Beluk Keringat

Apa itu keringat? Keringat adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di kulit Anda. Komposisi utamanya adalah air dan natrium klorida (garam), serta mengandung mineral, laktat, dan urea. Berkeringat merupakan proses termoregulasi atau mekanisme tubuh untuk menjaga suhu tubuh dalam level optimal dan merupakan reaksi tubuh yang merasakan bahwa tubuh sedang kepanasan alias overheating sehingga tubuh pun berusaha mendinginkannya. Jadi, saat keringat menguap melalui permukaan kulit, maka tubuh akan melepaskan panas keluar dan menurunkan suhu tubuh.

Apa Saja yang Mempengaruhi Banyaknya Keringat?

Banyaknya keringat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain jenis kelamin, metabolisme tubuh, genetik, suhu dan kelembaban lingkungan, kondisi emosional/stres, aktivitas fisik, ataupun adanya penyakit dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Kondisi overheating dapat disebabkan oleh suhu panas, sauna, stres, atau akibat pemanasan otot yang terjadi saat kita melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Nah, aktivitas fisik berupa olahraga inilah saat di mana Anda mengalami 2 proses sekaligus, yaitu pembakaran lemak dan berkeringat.

Keringat dan Pembakaran Lemak

Jadi, apakah Anda membakar lemak lebih banyak jika lebih banyak keringat yang Anda keluarkan? Sayangnya tidak. Selain faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas, saat berolahraga, tiap orang menghasilkan keringat dalam jumlah yang berbeda, bergantung pula pada berat dan lamanya olahraga yang dilakukan. Perlu diingat bahwa berkeringat adalah mekanisme tubuh untuk menjaga suhu tubuh.
Lemak dalam tubuh memang dibakar ketika kita berolahraga, di mana lemak diubah menjadi energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas olahraga. Nah, saat tubuh memproduksi energi melalui proses metabolisme, tubuh akan mengeluarkan panas. Dan karena suhu tubuh meningkat melebihi normal, maka tubuh pun segera bereaksi untuk menurunkan suhu tubuh kembali ke level normal. Penguapan keringat dari permukaan kulit akan mendinginkan tubuh.
Namun sekali lagi, banyaknya keringat yang keluar selama mekanisme pendinginan tubuh ini berbeda-beda pada tiap orang. Jadi, bukan berarti lemak akan dibakar menjadi keringat atau jika kita sedikit berkeringat maka sedikit pula lemak yang dibakar. Berkeringat dan membakar lemak adalah 2 hal yang berbeda.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Osaka International dan Kobe University di Jepang, menemukan bahwa pria berkeringat lebih banyak daripada wanita selama berolahraga, namun itu tidak ada hubungannya dengan pembakaran lemak ataupun intensitas olahraga yang dilakukan.
Kita mungkin akan merasa lebih ‘ringan’ dan bahkan mengalami penurunan berat badan setelah mengeluarkan banyak keringat. Tapi, tunggu dulu! Ini bukan berarti lemak Anda yang berkurang, melainkan air tubuh Anda-lah yang berkurang!
Tubuh manusia tersusun dari sekitar 75% air, sehingga masuk akan ‘kan kalau banyak air yang terbuang dari tubuh akan membuat berat badan kita turun?

Waspada Dehidrasi!

Mungkin Anda pernah melihat banyak orang yang berolahraga, umumnya lari, dengan mengenakan baju plus jaket super tebal agar lebih banyak keringat yang keluar dan menganggap bahwa dengan begitu mereka akan membakar lemak dan kalori lebih banyak. Ini adalah hal yang salah. Tidak hanya membuat mereka bisa mengalami dehidrasi berat, tapi cara ini memang tidak akan membakar lemak lebih banyak.
Dehidrasi yang terjadi akibat kehilangan 2% dari total air tubuh saja pun bisa menurunkan performa latihan Anda hingga 30% serta mengakibatkan kelelahan berat. Bahkan, kehilangan air tubuh hingga lebih dari 15% bisa berakibat fatal yaitu kematian. Itulah sebabnya, jika Anda berkeringat lebih banyak, segera ganti cairan tubuh Anda dengan minum yang cukup.
Jadi, jogging di siang hari dengan memakai jaket parasut untuk meningkatkan keringat yang keluar itu bukan berarti membakar lemak. Suhu panas, siang hari, ditambah jaket memang akan membuat suhu tubuh meningkat, dan keringat akan keluar untuk mendinginkannya, tetapi bukan berarti itu adalah pembakaran lemak dan membuat kita bisa cepat kurus.
Nah, mulai sekarang, lakukan langkah yang efektif untuk membakar lemak, yaitu dengan melakukan olahraga teratur diimbangi dengan pengaturan pola makan yang baik. Inilah cara paling efektif untuk menurunkan berat badan dan membakar lemak tubuh Anda.
So, jangan lagi berpikir bahwa semakin banyak keringat yang keluar artinya semakin banyak lemak yang terbakar! Train smarter, not harder! (dee)

Sabtu, 12 Januari 2013

terapi bekam: Terapi Bekam

terapi bekam: Terapi Bekam: Layanan Terapi bekam Klinik Assyarif Alamat : Jl. Ciputat Raya. Jl.H.Goden ujung Rt08/011 no.23b Pondok Pinang jakarta selatan Memberikan...